Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jangan Bully Atlet yang Kalah di Asian Games 2018

Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan meminta masyarakat tidak melakukan perundungan atau "bully" terhadap atlet Indonesia yang kalah bertanding dalam ajang Asian Games 2018, seperti yang dialami pebulutangkis Anthony Sinisuka Ginting.
Anthony Sinisuka Ginting/Bisnis-Dwi Prasetya
Anthony Sinisuka Ginting/Bisnis-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Masyarakat diminta tidak menista atlet Indonesia yang kalah pada lomba antarbangsa Asia, Asian Games 2018.

Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan meminta masyarakat tidak melakukan perundungan atau "bully" terhadap atlet Indonesia yang kalah bertanding dalam ajang Asian Games 2018, seperti yang dialami pebulutangkis Anthony Sinisuka Ginting.

Anthony Sinisuka Ginting kalah dari atlet Cina, Shi Yuqi karena keram otot pada babak final bulutangkis beregu putra di Jakarta, Rabu (22/8/2018).

"Misalnya pada kasus Anthony Ginting, dia juga tidak mau cedera. Namun ternyata di akhir-akhir pertandingan, cederanya makin parah," kata Taufik dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (25/8/2018).

Dia menyatakan seharusnya apa yang ditampilkan Ginting dilihat secara objektif yaitu berjuang bahkan sampai kakinya tidak bisa ditekuk, masih melanjutkan permainan.

Menurut Taufik, seharusnya sebagai sesama anak bangsa, masyarakat membanggakan Ginting dan tidak perlu dirundung atas perjuangan yang telah dilakukannya untuk Indonesia.

"Kendati ada juga yang mengapresiasi positif, banyak yang merundung Anthony Ginting di media sosial. Sikap yang ditunjukkan pihak-pihak yang merundung atlet itu layaknya tidak mendukung perjuangan atlet," ujarnya.

Dia menilai seharusnya atlet yang bertanding di Asian Games mendapat dukungan penuh, walaupun kadang tidak dipungkiri harus kalah melawan atlet negara lain.

Taufik menilai, seharusnya masyarakat bangga kepada Anthony Ginting dan jangan menyalahkan atletnya karena semua atlet Indonesia yang bertanding telah berusaha sekuat tenaga untuk mengharumkan nama Indonesia.

"Apalagi untuk menjadi atlet yang bertanding di Asian Games membutuhkan perjuangan keras dengan waktu yang tidak sebentar," katanya.

Menurut dia, dalam sisa pertandingan-pertandingan lain dan cabang-cabang olahraga yang masih ada, kita harus mendukung perjuangan atlet-atlet kita.

Taufik menilai tidak perlu ada perundungan atau bahkan menyalahkan karena kekalahan dalam sebuah pertandingan menjadi cambuk agar pembinaan kepada atlet semakin baik lagi.

"Kita dukung perjuangan mereka, dan sukseskan Asian Games 2018 ini," katanya.

Sebelumnya Anthony Ginting harus menyerah terhadap Shi Yuqi karena keram otot pada babak final bulutangkis beregu putra di Jakarta, Rabu (22/8). Karena cidera tersebut, pertandingan harus dihentikan di babak kedua dengan skor 20-21 untuk keunggulan Yuqi.

Namun pada pertandingan bulutangkis perorangan pada Sabtu (25/8/2018) malam, Ginting mampu menunjukan kualitasnya dengan menyingkirkan juara dunia Kento Momoto dari Jepang dua set langsung 21-18 dan 21-18.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler