Bisnis.com, JAKARTA - Polisi bakal menyelidiki dugaan praktek percaloan tiket Asian Games di sekitar kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Selatan.
"Kami sudah mendengarnya. Sedang diselidiki, Kalau terbukti kami tangkap," kata Kepala Kepolisian Resor Jakarta Pusat Komisaris Besar Roma Hutajulu saat dihubungi, Senin 20 Agustus, 2018.
Ia meminta masyarakat untuk tidak membeli tiket kepada calo. Pengunjung diharapkan mau mengantre dari pagi untuk membeli tiket Asian Games. "Bisa dibeli secara online atau datang ke lokasi," ujarnya.
Pantauan Tempo sejumlah calo berada tepat di pintu masuk 5 GBK. Mereka secara terang-terangan menawarkan tiket kepada pengunjung di pintu masuk. Mereka menawari dengan isyarat "tiket-tiket." Atau "badminton-badminton," serta "basket-basket."
Calo menawari tiket jauh lebih tinggi dari harga normal. Tiket pertandingan basket misalnya, para calo membandrolnya seharga Rp 350-400 ribu. Padahal harga normal hanya Rp 100 ribu. Sedangkan, tiket badminton dijual Rp 200-250 ribu, dari harga Rp 150 ribu di loket resmi.
Salah seorang pengunjung, Chaya Annisa, 21 tahun, datang bersama temannya ingin menyaksikan pertandingan basket antara Indonesia dengan Thailand sekitar pukul 18.30.
"Tapi tiketnya sudah habis dari jam 11.00," kata Chaya di dekat pintu masuk 5 GBK. Saat tidak mendapatkan tiket, ia bersama temannya ditawari tiket basket oleh calo di sekitar tempat penjualan tiket di dekat pintu masuk 5.
Calo tiket tersebut membandrol harga satu tiket basket Rp 400 ribu. Padahal, harga tiket basket jika dibeli langsung di loket penjualan hanya Rp 100 ribu.
"Lebih baik saya cari cabang lain, dari pada beli yang harganya naik empat kali lipat itu."
Ia mengatakan calo tiket berbaur dengan orang yang mau membeli tiket di trotoar Jalan Pintu Satu Senayan. Calo, kata dia, langsung mendekati pengunjung yang terlihat tidak mendapatkan tiket.
"Calonya mendekati saya yang kelihatan bingung gak dapat tiket," kata Chaya yang datang dari Bekasi untuk menyaksikan pertandingan di Asian Games 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
