Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wishnutama Keberatan Jokowi Naik Motor Disamakan dengan Konsep Pembukaan Olimpiade London 2012

Wishnutama Keberatan Jokowi Naik Motor Disamakan dengan Konsep Pembukaan Olimpiade London 2012
 Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan Menpora Imam Nahrawi (kedua kiri) disaksikan Menko PMK Puan Maharani (kiri) saat pembukaan Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung karno , Senayan, Jakarta, Sabtu (18/8)./Antara
Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan Menpora Imam Nahrawi (kedua kiri) disaksikan Menko PMK Puan Maharani (kiri) saat pembukaan Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung karno , Senayan, Jakarta, Sabtu (18/8)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA--Direktur Kreatif acara Opening Ceremony Asian Games 2018 mengaku keberatan jika konsep kejutan Presiden RI Joko Widodo yang naik motor ke Stadion Utama Gelora Bung Karno disamakan dengan konsep pembukaan Olimpiade London 2012.

"Saya keberatan, samanya dari mana?," tuturnya tutur Wishnutama pada acara jumpa media usai acara Opening Ceremony Asian Games 2018, di Media Press Center (MPC), Hall A Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu malam (18/8/2018).

Sebelumnya Opening Ceremony Asian Games 2018 memberikan kejutan video yang berkisah tentang Jokowi terjebak macet memutuskan untuk naik motor gede berwarna hitam menuju SUGBK didampingi pengawalan dari Pasukan Pengamanan Presiden.

Jokowi naik motor sambil mengenakan jas formal berwarna hitam, berdasi merah dan mengenalam helm tertutup berwadna hitam. Kejutan tersebut menjadi pemanis acara pembukaan pesta olahraga terbesar se Asia yang ke 18 tersebut.

Namun beberapa orang yang berkomentar bahwa konsep video yang dilakukan Jokowi itu mirip dengan video "Happy and Glorious" acara Opening Olimpiade 2012 di London.

"Kenapa saya keberatan karena memang beda konsepnya, dalam video itu Ratu Elizabeth II dijemput sama James Bond lalu diajak naik helikopter, kalau ini Pak Jokowi enggak dijemput siapa-siapa, konsepnya beda alur ceritanya beda, saya keberatan karena tidak sama [konsepnya dengan Happy and Glorious]," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler