Bisnis.com, PALEMBANG - Aksi akrobatik udara dari 52 penerjun TNI AU menandai dimulainya Kirab Obor Asian Games XVIII di Palembang, Sabtu (4/8/2018) pagi.
Setelah berkeliling sejumlah kota di Tanah Air, torch relay atau kirab obor Asian Games 2018 akhirnya singgah di salah satu kota penyelenggara, yakni Palembang, Sumatra Selatan.
Api abadi Asian Games mendarat di Kompleks Jakabaring Sport City melalui jalur udara oleh 52 Pasukan Khas TNI Angkatan Udara yang didatangkan dari Lanud Sri Mulyono Herlambang.
Kegiatan penyambutan api abadi dimulai dengan akrobatik udara oleh Eris Herryanto yang juga menjabat sebagai Sekretaris Panitia Asian Games INASGOC, dilanjutkan dengan penerjunan api obor dan bendera protokol oleh TNI AU dan FASI.
Penerjun TNI AU membawa tinder dan bendera yakni Marsekal Pertama Eko Dono yang menjadi pimpinan Penerbangan Api Obor AGTR dari New Delhi India kemudian menyerahkan obor kepada Ketua INASGOC Erick Thohir.
Setelah itu, dalam acara seremoni di depan Plaza Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Ketua INASGOC menyerahkan kepada Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan selanjutnya diserahkan kepada Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, yang diteruskan dengan menyalakan api di Mini Couldron.
Kemudian, obor diserahkan ke Gubernur Sumsel Alex Noerdin. Lalu, obor dibawa dalam Kirab Asian Games mengelilingi Kota Palembang untuk finis di Benteng Kuto Besak.
Api abadi tidak hanya singgah di kota Palembang, namun juga berkeliling di sejumlah kabupaten/kota di Sumatra Selatan, mulai dari Kabupaten Banyuasin, Musi Banyuasin, Penukal Abab Lematang Ilir, Prabumulih, Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir. Api akan menuju Provinsi Lampung. Setidaknya bersemanyam di Sumsel selama lima hari empat malam.
Torch relay keliling Indonesia juga sebagai ajang sosialisasi Asian Games, sekaligus mempromosikan destinasi pariwisata, seni budaya serta potensi-potensi daerah lainnya ke mancanegara.
Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Games yang diselenggarakan di dua kota, Jakarta dan Palembang, 18 Agustus - 2 September 2018 dengan diikuti 45 negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
