Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hasil Evaluasi Bulu Tangkis Indonesia Selama Tahun 2017: Ganda Putra yang Terbaik

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Susy Susanti menilai performa atlet pelatnas menunjukkan peningkatan selama 2017. Meski belum menghasilkan banyak prestasi, namun Susy mengatakan arah perkembangan para pemain masih terhitung positif.
Susy Susanti/Bisnis.com-Andhika Anggoro
Susy Susanti/Bisnis.com-Andhika Anggoro

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Susy Susanti menilai performa atlet pelatnas menunjukkan peningkatan selama 2017. Meski belum menghasilkan banyak prestasi, namun Susy mengatakan arah perkembangan para pemain masih terhitung positif.
 
"Mungkin ganda putra yang menghasilkan terbaik. Tapi juga nomor lain juga mulai menunjukkan prestasi yang cukup meningkat lah," kata Susy saat dihubungi, Senin, 18 Desember 2017.
 
Pasangan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamulyo dan Marcus Fernaldi Gideon menjadi yang paling menonjol dengan raihan tujuh gelar superseries. Mereka bahkan memecahkan rekor juara terbanyak yang diraih dalam satu tahun. Terakhir, mereka juara di Dubai World Superseries Finals 2017 dengan mengalahkan pasangan Cina Liu Cheng/Zhang Nan dua set langsung.
 
Di putri, Susy mengatakan ganda putri juga menunjukkan peningkatan prestasi. Greysia Polli/Apriyani menunjukan bahwa bulutangkis putri Indonesia mulai bangkit kembali. Mereka menjadi juara di France Open dan melaju ke final di Hong Kong Open. Meski tidak diunggulkan, mereka melibas pasangan unggulan lain dari Cina hingga Jepang.
 
Sementara itu di nomor tunggal putri, pemain junior menunjukkan prestasi menjanjikan. Gregoria Mariska Tunjung yang menjadi juara di Kejuaraan Dunia Junior di Yogyakarta menjadi harapan Indonesia.
 
"Tunggal putri, memang di senior baru mencapai semifinal atau final, tapi kita setelah 25 tahun, pemain kita bisa menjuarai Kejuaraan Dunia Junior. Secara keseluruhan menunjukkan peningkatan lah," kata Susy.
 
Untuk nomor tunggal putra, Susy menilai Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting cukup menunjukkan eksistensi mereka di tingkat dunia. Salah satunya dengan capaian all Indonesian final di Korea Super Series.
 
Di ganda campuran, dua pasangan andalan Indonesia, Tantowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto dinilai cukup apik. Apalagi keduanya mampu lolos ke Dubai World Super Series Finals 2017.
 
Meski begitu, Susy mengatakan peningkatan ini masih belum cukup. "Kita harus bisa menciptakan prestasi tak hanya di satu sektor, seperti ganda putra saja. Kita harus bisa meningkatkan atau bahkan melebihi yang sebelumnya," kata eks pemain tunggal putri andalan Indonesia itu.
 
Karena itu, Susy mengatakan di 2018 mendatang, PBSI akan menargetkan peningkatan prestasi di nomor nomor lain, selain ganda putra. Karena itu, sejumlah perombakan di skuad pelatnas bulu tangkis pun telah disiapkan.
 
"Bukan hanya untuk 2018 tapi juga hingga ke Olimpiade 2020 nanti. Jadi ada beberapa kriteria tipe atau beberapa komposisi yang akan kita coba. Kita lihat sesuai kebutuhan," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.co

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler