Bisnis.com, JAKARTA — Lapangan hoki Gelora Bung Karno menggunakan rumput sintetis yang didatangkan dari Australia karena memiliki tingkat kehalusan yang sangat tinggi sehingga dapat mengurangi risiko cidera pemain.
“Untuk memasang rumput di lapangan hoki diperlukan ketelitian, kehati-hatian, serta keakuratan termasuk penguatan lapisan tanahnya dengan selalu memperhatikan sistem drainasenya,” ujar Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Endra S. Atmawidjaja melalui siaran pers, Minggu (6/8/2017).
Demi memastikan keamanan rumput di lapangan tersebut dari genangan air, tuturnya, telah dilakukan pengamatan dengan menggunakan CCTV dan pengamatan lainnya.
Endra menjelaskan lapangan hoki Gelora Bung Karno memenuhi persyaratan penyelenggaraan bertaraf internasional pascadikeluarkannya sertifikat oleh International Hockey Federation pada 17 Mei 2017.
sertifikat ini berlaku selama 3 tahun dan akan ditinjau ulang pada 2020.
Lapangan hoki menjadi salah satu infrastruktur yang paling awal selesai dan sejak awal proses pembangunannya telah mengikuti standar induk cabang olahraga hoki internasional, International Hockey Federation sehingga proses sertifikasi menjadi lebih mudah dan cepat dari target semula pada September 2017.
Baca Juga
Salah satu syarat sebuah gelanggang olahraga dapat digunakan untuk ajang pertandingan internasional adalah harus memiliki sertifikat internasional yang dikeluarkan oleh induk cabang olahraga.
"Oleh karena itu, sejak awal Mei 2017 mulai dilakukan proses sertifikasi venue lapangan hoki Gelora Bung Karno oleh lembaga sertifikasi Internasional yang ditunjuk oleh FIH."
Dengan keluarnya sertifikat tersebut, lapangan hoki Gelora Bung Karno dipastikan siap untuk penyelenggaraan Asian Games XVIII pada 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
