Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Roger Federer Juara Tenis Wimbledon 8 Kali

Roger Federer menaklukkan petenis Kroasia, Marin Cilic, dengan skor 6-3 6-1 6-4 untuk menjadi orang pertama yang memenangi delapan gelar tunggal putra Wimbledon.
Petenis Swiss Roger Federer/Reuters
Petenis Swiss Roger Federer/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Roger Federer menaklukkan petenis Kroasia, Marin Cilic, dengan skor 6-3 6-1 6-4 untuk menjadi orang pertama yang memenangi delapan gelar tunggal putra Wimbledon pada Minggu (16/7/2017), 5 tahun setelah mendapatkan gelar ketujuhnya.

Maestro berkebangsaan Swiss itu, yang memainkan final Wimbledon ke-11-nya, sempat mendapat perlawanan pada fase awal pertandingan namun saat ia mampu mematahkan serve Cilic pada game kelima set pembukaan pertandingan ini menjadi berlangsung berat sebelah.

Akan tetapi, tidak seperti yang dikhawatirkan Federer, 23 hari sebelum ulang tahunnya yang ke-36, ayah dari empat orang anak ini menjadi juara tunggal putra tertua Wimbledon di era profesional, ia melakukannya tanpa kehilangan satu set pun sepanjang dua pekan ini.

Bagi Cilic, final pertamanya di Lapangan Tengah menjadi siaran mimpi buruk bagi jutaan pemirsa televisi di seluruh dunia.

Setelah mengawali pertandingan dengan cukup baik, permainannya kemudian merosot dan setelah tertinggal 0-3 di set kedua dia tersungkur di kursi tepi lapangan dan dapat terlihat dirinya menangis ketika fisioterapis dan wasit turnamen mendatangi dirinya.

Mendapat sambutan simpatik dari 15.000 penonton yang sebagian besar menggemari Federer, petenis 28 tahun itu mendapatkan kembali ketenangannya namun kali ini ia sama sekali tidak memiliki peluang ketika Federer mempertajam permainannya menuju raihan gelar Grand Slam ke-19nya.

Cilic memerlukan medical timeout setelah kalah pada set kedua dalam waktu 25 menit, masalah yang kelihatannya terjadi pada kakinya, namun kali ini semangatnya terlihat telah hancur.

Federer tidak berhenti menyerang dan dengan otak Cilic masih memikirkan kaki-kakinya, unggulan ketiga asal Swiss itu mematahkan serve lawannya pada game ketujuh set ketiga, ketika lawannya melepaskan pukulan yang membentur net.

Set itu kemudian berakhir cepat ketika Federer melakukan serve pada kedudukan 5-4, untuk mengamankan gelarnya. Dia gagal memaksimalkan match point pertama ketika pukulan forehandnya melebar, namun mampu mengonversi match point kedua dengan ace kedelapannya di pertandingan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler