Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Petinju Deontay Wilder Taklukkan Alexander Povetkin di Luar Ring

Juara tinju kelas berat asal Amerika Serikat Deontay Wilder memenangi pertarungan melawan petinju Rusia Alexander Povetkin.
Juara dunia tinju kelas berat dari AS Deontay Wilder/Reuters
Juara dunia tinju kelas berat dari AS Deontay Wilder/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Juara tinju kelas berat asal Amerika Serikat Deontay Wilder memenangi pertarungan melawan petinju Rusia Alexander Povetkin.

Namun, kemenangan itu bukan diraihnya di atas ring tinju, melainkan di gedung pengadilan dalam gugatan atas gelar pertarungan yang dibatalkan karena petinju Rusia tersebut dinyatakan positif dalam tes obat-obatan terlarang.

Setelah kurang dari 1 jam, seorang juri di pengadilan Manhattan, AS, pada Selasa WIB (14/2/2017) mengeluarkan putusan yang memenangkan gugatan perdata Wilder dengan menyatakan Povetkin menelan meldonium setelah Lembaga Anti-Doping Dunia melarang penggunaan obat-obatan yang berlaku pada Januari 2016.

Pemeriksaan menjadi pintu masuk bagi kedua petinju itu untuk saling mengajukan gugatan atas ajang pertandingan tinju yang dijadwalkan digelar di Moskwa, Rusia, pada 21 Mei 2016 yang dibatalkan karena hasil tes obatan-obatan menunjukkan bahwa Povetkin positif mengonsumsi meldonium.

Kuasa hukum Wilder dan promotor DiBella Entertainment Inc menjelaskan tes air seni yang menunjukkan Povetkin positif doping terlihat dari salah satu dari tiga kali negatif tes sebelumnya pada bulan April tahun lalu yang berarti bahwa petinju Rusia itu mengonsumsi obat-obatan setelah lolos dari beberapa kali tes sebelumnya.

Namun, kuasa hukum Povetkin dan promotor Andrew Ryabinskiy dari World of Boxing LLC, mengatakan bahwa dia memliki beberapa atlet lain yang mengonsumsi meldonium atas petunjuk dokternya sebelum Lembaga Anti-Doping Dunia mengumumkan rencana larangannya itu.

Judd Burstein, seorang pengacara Wilder, menyatakan bahwa dia sangat bahagia atas putusan tersebut.

Pengacara Povetkin, Kent Yalowitz, Senin, menyebut putusannya itu sebagai kegagalan sistem pengadilan yang parah dan mengindikasikan bahwa dia akan berupaya menolaknya.

Gugatan tersebut terjadi setelah Dewan Tinju Dunia (WBC) pada 13 Mei lalu mengumumkan bahwa Povetkin positif mengonsumsi meldonium dan kemudian mengumumkan penundaan pertandingannya melawan sang juara, Wilder.

Pada Juni, Wilder dan DiBella menggugat Povetkin dan World Boxing LLS milik Ryabinsky dengan menyebutkan bahwa mereka mereka berutang setidaknya 5 juta dolar AS untuk pelanggaran kontrak yang mewajibkan Povetkin bertanding.

Povetsin dan World Boxing mengajukan gugatan balik senilai 34,5 juta dolar AS atas apa yang mereka anggap sebagai pelanggaran Wilder sendiri aats kontrak yang justru menggagalkan pertandingan dan pencemaran nama baik melalui "kampanye kotor."

WBC pada bulan Agustus lalu mengumumkan bahwa berdasarkan ilmu pengetahuan dan informasi medis, pihaknya menerima. Pihaknya tidak bisa memastikan apakah Povetkin menelan meldonium setelah 1 Januari 2016 saat pihaknya secara resmi mengeluarkan larangan itu atau tidak.

Pada Desember lalu, pertandingan tinju kelas berat antara Povetkin melawan petinju Kanada kelahiran Haiti Bermane Stiverne dibatalkan setelah petinju Rusia itu dinyatakan positif dalam larangan obat-obatan yang lain, ostarine.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara/Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler