Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PBSI: Tugas Berat di Tunggal Putra & Putri

PBSI mempunyai pekerjaan rumah cukup berat untuk melahirkan pebulu tangkis nomor tunggal putri dan putra.
Pebulu tangkis tunggal putra Jonatan Christie/Antara-Rosa Panggabean
Pebulu tangkis tunggal putra Jonatan Christie/Antara-Rosa Panggabean

Bisnis.com, SOLO - Wakil Sekjen Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia Achmad Budiharto mengatakan Indonesia mempunyai pekerjaan rumah cukup berat untuk melahirkan pebulu tangkis nomor tunggal putri dan putra.

"Kami melihat bulu tangkis nomor ganda campuran dan ganda sudah cukup baik, PR-nya terutama tunggal putri, sedangkan putra sudah menunjukkan perkembangan," katanya di sela-sela persiapan Kejurnas Badminton Blibli.Com 2016 di Solo, Jawa Tengah, pada Senin (5/12/2016).

Menurut dia, hal yang menjadi perhatian di dunia bulu tangkis Indonesia, tunggal putri ketinggalan dengan negara lain seperti Thailand, China termasuk Hong Kong, dan Jepang.

Hal itu, lanjutnya, menjadi bekerjaan rumah yang berat ke depan bagi mantan pebulu tangkis Indonesia, Susi Susanti, yang sekarang menjadi Ketua Bidang Bina Prestasi.

Dia menjelaskan salah satu yang menjadi pekerjaan rumah cukup berat pada nomor tunggal putri Indonesia, karena tidak ada yang masuk peringkat 20 besar dunia.

Budiharto mengatakan hal yang menjadi problem soal pembibitan bulu tangkis Indonesia jika sudah ke akselerasi masuk tingkat senior.

Pengurus PBSI harus ada keberanian untuk menyusun program yang membuat pebulutangkis siap terjun di level lebih tinggi.

"Jika melihat dari negara tetangga kita, seperti China, Thailand, Jepang, Singapura, atlet junior mereka sudah diterjunkan di level internasional. Mereka konsisten mengikutkan atletnya bersaing ke level dunia," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler