Bisnis.com, KUALA LUMPUR - Malaysia tidak akan menjadi tuan rumah Grand Prix Formula 1 setelah kesepakatan saat ini kadaluarsa pada 2018, kata menteri pariwisata dan kebudayaan negara itu.
"Tidak lagi (menjadi tuan rumah Grand Prix Formula 1) setelah 2018," kata Nazri Abdul Aziz, seperti dikutip Antara, Senin (21/11/2016)
(Dari) perspektif jangka panjang, tambahnya, hal ini mungkin merupakan kesepakatan yang tepat karena biaya yang semakin mahal dan tidak lagi atraktif.
Malaysia mempertimbangkan membatalkan balapan itu karena menurunnya penjualan tiket dan penonton televisi.
Pada pagi hari, penguasa Formula 1 Bernie Ecclestone menyuarakan masa depan olahraga ini di Asia Tenggara dengan menyampaikan kepada majalah Jerman bahwa Singapura tidak lagi ingin menjadi tuan rumah Grand Prix setelah kesepakatan saat ini habis pada tahun depan.
Grand Prix Malaysia terakhir kali diselenggarakan pada Oktober, ketika pebalap Australia Daniel Ricciardo mengklaim kemenangan perdananya musim ini.
Perusahaan minyak negara Petronas merupakan sponsor utama untuk balapan Formula 1 di Kuala Lumpur. Perusahaan itu mendapat hantaman keras dari penurunan harga minyak dunia belakangan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
