Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

F1: Menjelang GP AS, Hamilton & Rosberg di Bawah Tekanan Besar

Dua rival untuk meraih gelar Formula 1, Lewis Hamilton dan Nico Rosberg, berada di bawah tekanan besar ketika mereka memasuki fase akhir kompetisi.
Pebalap F1 Lewis Hamilton di Austin menjelang GP AS/Reuters-Adrees Latif
Pebalap F1 Lewis Hamilton di Austin menjelang GP AS/Reuters-Adrees Latif

Bisnis.com, JAKARTA - Dua rival untuk meraih gelar Formula 1, Lewis Hamilton dan Nico Rosberg, berada di bawah tekanan besar ketika mereka memasuki fase akhir kompetisi, meski mereka berusaha menyembunyikannya, kata petinggi tim Mercedes Toto Wolff pada Sabtu WIB (22/10/2016).

"Menurut saya bahwa secara umum, kami semua, kami mengecilkan tekanan terhadap orang-orang ini," tutur Wolff kepada para pewarta di Grand Prix AS.

"Ini adalah sejumlah balapan menjelang akhir musim, terdapat situasi semua akan menang dan semua akan kalah," tambah pria Austria itu merespons pertanyaan mengenai sikap juara dunia tiga kali Hamilton kepada media di Jepang dua pekan silam.

Hamilton memicu kritik di Suzuka karena memain-mainkan telpon genggamnya saat konferensi pers dan menggunakan aplikasi Snapchat untuk mengambil gambar sejumlah pebalap lain. Dia juga meninggalkan pengarahan media yang dilakukan setelahnya.

Balapan di Jepang terjadi hanya beberapa hari setelah dia mengalami kegagalan mesin pada fase akhir balapan di Grand Prix Malaysia, meskipun sedang memimpin balapan.

Hamilton kini tertinggal 33 angka dari pebalap asal Jerman Rosberg dengan empat balapan tersisa, yang berarti bahkan jika pebalap Britania itu memenangi empat balapan secara berturut-turut itu tidak akan cukup untuk memenangi gelar.

"Menurut tebakan saya bahwa setelah Malaysia, di mana ia (Hamilton) sedang memimpin, 25 angka untuk diambil, mesinnya meledak. Itu merupakan situasi yang sangat sulit untuk ditanggungnya," papar Wolff.

"Setenang apa pun seseorang mungkin terlihat dari luar, di dalamnya dia merasa resah dan mungkin itulah mengapa pada akhir pekan di Suzuka menjadi sedikit sulit bagi dia secara emosional. Namun, dia tahu pasti bahwa ada pekerjaan yang harus dilakukan pada mobil dan ada pekerjaan yang harus dilakukan di luar mobil."

Tingkah laku Hamilton di Austin jauh berbeda, setelah ia kembali hadir pada konferensi pers resmi Kamis (20/10/2016). Dia terlihat terkendali, tenang, dan menjawab semua pertanyaan yang ditujukan kepadanya.

Rosberg juga sangat tenang, menegaskan bahwa ia tidak memikirkan gelar namun hanya fokus pada setiap balapan.

Wolff, yang terbang kembali dari Jepang ke Inggris di mana Hamilton mengadakan perayaan di pabrik untuk merayakan raihan gelar konstruktor timnya untuk ketiga kalinya secara berturut-turut, mengatakan terdapat sejumlah pembicaraan dengan sang pebalap mengenai apa yang terjadi. "Itu hal umum mengenai bagaimana hal-hal dapat berkembang. Itu bukan jenis diskusi serius.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara/Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler