Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lilyana Natsir Belum Akan Pensiun

Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia Liliyana Natsir, atau akrab disapa Butet, belum memutuskan untuk gantung raket atau mundur sebagai atlet pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) setelah menyabet medali emas Olimpiade Rio 2016.
Presiden Joko Widodo (tengah) berdialog dengan peraih medali Olimpiade Rio 2016 Tontowi Ahmad (dari kiri-kanan), Liliyana Natsir, Sri Wahyuni, dan Eko Yuli Irawan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (24/8)./Antara
Presiden Joko Widodo (tengah) berdialog dengan peraih medali Olimpiade Rio 2016 Tontowi Ahmad (dari kiri-kanan), Liliyana Natsir, Sri Wahyuni, dan Eko Yuli Irawan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (24/8)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA -  Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia Liliyana Natsir, atau akrab disapa Butet, belum memutuskan untuk gantung raket atau mundur sebagai atlet pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) setelah menyabet medali emas Olimpiade Rio 2016.

"Saya masih memikirkan dulu. Saya tidak ingin memikirkan hal berat dalam waktu dekat ini karena tekanan ketika ikut Olimpiade luar biasa," kata Butet dalam jumpa pers di pelatnas PBSI Cipayung Jakarta, Rabu (24/8/2016).

Atlet yang berpasangan dengan Tontowi Ahmad, atau akrab disapa Owi, itu mengaku akan membahas masa depannya sebagai atlet bersama keluarganya karena keputusan yang akan diambil menjadi komitmen jangka panjang atlet kelahiran Manado, 9 September 1985 itu.

"Jika saya berkomitmen untuk bermain lagi, saya ingin prestasi yang lebih untuk bulu tangkis Indonesia karena mimpi saya untuk meraih medali emas Olimpiade sudah tercapai," kata putri pasangan Beno Nasir dan Auw Jin Chen itu.

Atlet asal klub Djarum Kudus itu akan mengevaluasi diri sendiri seperti kondisi fisik dan motivasi terkait keputusan mundur atau melanjutkan sebagai pemain bulu tangkis.

"Di pesawat, Owi selalu bertanya kepada saya, 'Ci, masih main kan? Pikir lagi Ci, jangan mundur dulu'," ujar Butet menirukan pertanyaan Tontowi.

Atlet yang meraih gelar juara dalam All England 2012, 2013, dan 2014 itu mengatakan telah menjalani program latihan yang berat sebagaimana atlet-atlet baru di pelatnas demi meraih mimpi medali emas Olimpiade.

"Itu memang menjadi Olimpiade terakhir bagi saya. Saya menghindari media jejaring sosial dan lebih selektif memilih berita jelang pertandingan Olimpiade," katanya.

Saat bertanding dalam Olimpiade Rio 2016, Butet mengaku lebih banyak menahan diri untuk tidak egois dan menumpahkan emosi kepada Tontowi. "Saya hanya berpikir, tentu Owi juga ingin menang seperti saya hanya saja dia bermain kurang enak," ujarnya.

Kepala pelatih ganda campuran pelatnas PBSI Richard Mainaky mengatakan belum berbicara dengan Butet terkait kelanjutan atlet andalannya itu sebagai pemain bulu tangkis.

"Saya memberikan libur untuk Owi/Butet. Semestinya mereka ikut turnamen di Jepang dan di Korea. Tapi, paling saya menargetkan ke Superseries Final di Dubai pada akhir 2016," kata Richard.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler