Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bila Poco-poco Mendunia

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengajak masyarakat Indonesia membawa senam poco-poco mendunia, karena peluang untuk membawanya sangat terbuka.
Satgas Latma Rim of the Pasific (RIMPAC) M-01 2014 bergoyang poco-poco dengan warga Indonesia yang tinggal di Hawaii ketika jamuan makan malam di KRI BAC-593 di Dermaga Mike Piers 2, Naval Base Ops, Pearl Harbor/Antara
Satgas Latma Rim of the Pasific (RIMPAC) M-01 2014 bergoyang poco-poco dengan warga Indonesia yang tinggal di Hawaii ketika jamuan makan malam di KRI BAC-593 di Dermaga Mike Piers 2, Naval Base Ops, Pearl Harbor/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengajak masyarakat Indonesia membawa senam poco-poco mendunia, karena peluang untuk membawanya sangat terbuka.

 "Poco-poco adalah salah satu kekayaan Indonesia. Makanya kita harus bisa menyelamatkan kekayaan Nusantara ini," kata Imam Nahrawi di sela pembukaan Lomba Senam Poco-Poco Nusantara di Halaman Kemenpora Jakarta, Jumat (12/2/2016).

Menurut dia, Indonesia akan menjadi tuan rumah Olimpiade Olahraga Rekreasi Dunia atau lebih dikenal dengan Tafisa World Games 2016. Pada kejuaraan yang akan diikuti 110 negara ini, senam poco-poco akan menjadi bagian dan bahkan akan mencetak rekor.

Dengan banyaknya peserta yang akan terlibat dari Tafisa World Games 2016 yang akan dipusatkan di Taman Impian Jaya Ancol Jakarta, Oktober nanti itu diharapkan, senam poco-poco bisa lebih dikenal khalayak internasional.

"Ini adalah kesempatan untuk lebih mengenalkan lagi senam poco-poco kepada dunia. Kalau tidak kita, siapa lagi," kata pria yang akrab dipanggil Cak Imam itu.

Lomba Senam Poco-Poco Nusantara yang diprakarsai oleh Dharma Wanita Kemenpora itu diikuti oleh 33 peserta baik dari kementerian maupun lembaga negara lainya. Terlihat semua peserta telah mempersiapkan diri dengan baik.

Tidak hanya menggukan seragam olahraga, peserta dari lintas organisasi dan kementerian itu juga menggunakan beberapa atribut daerah seperti dayak.

Bahkan tim Bhayangkari juga tidak mau ketinggalan karena menggunakan seragam kebesaran dengan tulisan Back Turn Crime.

"Saya semalam berbincang dengan istri saya. Saya akan memberi hadiah khusus kepada pemenang. Hadiahnya adalah doa," kata Imam Nahrawi yang langsung disambut tepuk tangan oleh peserta.      

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler