Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tour de Singkarak: Kabut Asap Masih Mengancam Pebalap

Bencana kabut asap masih akan mengancam pebalap peserta Tour de Singkarak (TdS) 2015. Di beberap etape tersisa, kabut asap masih menyelimuti rute yang dilewati pebalap.
Wisatawan duduk di tepi Danau Singkarak yang diselimuti asap di Solok, Sumatra Barat, pada Minggu (4/10/2015). Kabut asap di Solok dan sekitarnya merupakan kiriman dari Sumatra Selatan dan Jambi yang sudah berlangsung selama beberapa pekan./Antara-M. Agung Rajasa
Wisatawan duduk di tepi Danau Singkarak yang diselimuti asap di Solok, Sumatra Barat, pada Minggu (4/10/2015). Kabut asap di Solok dan sekitarnya merupakan kiriman dari Sumatra Selatan dan Jambi yang sudah berlangsung selama beberapa pekan./Antara-M. Agung Rajasa

Bisnis.com, PADANG - Bencana kabut asap masih akan mengancam pebalap peserta Tour de Singkarak (TdS) 2015. Di beberap etape tersisa, kabut asap masih menyelimuti rute yang dilewati pebalap.

Laporan BMKG Global Atmosphere Watch (GAW) Stasiun Koto Tabang, Rabu (7/10/2015) mencatat kategori indeks standar pencemaran udara (ISPU) berdasarkan PM10 mencapai 149 ug/m3 atau kategori sedang.

Namun, kabut asap masih pekat menyelimuti sejumlah daerah di Sumatra Barat, terutama Payakumbuh dan Limapuluh Kota yang merupakan rute etape 5 TdS 2015. Daerah tersebut berbatasan langsung dengan Riau.

Meskipun kabut asap masih menyelimuti sebagian besar wilayah Sumbar, panitia TdS tetap melanjutkan lomba karena dinilai belum membahayakan.

Etape 5 TdS dari start di Payakumbuh dan finish di Kantor Bupati Limapuluh Kota melewati sejumlah destinasi seperti Ngalau Indah, Jembatan Kelok Sembilan, Puncak Pato, hingga Lembah Harau sepanjang 164 kilometer.

TdS 2015 diikuti 121 pebalap dari 21 tim yang berasal dari 36 negara. Mereka melewati lintasan sepanjang 1.352,5 kilometer yang terbagi dalan sembilan etape melintasi 18 kabupaten/kota.

Balap sepeda internasional yang digelar rutin setiap tahun itu memperebutkan hadiah total Rp2,5 miliar, yang dihelat sejak 3-10 Oktober 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Heri Faisal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler