Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MotoGP Digelar di Indonesia? Menpora & Watimpres Gelar Rapat Kesiapan

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi bersama beberapa menteri lain, Rabu pagi menghadiri rapat terbatas bersama Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpers) membahas kesiapan Indonesia sebagai penyelenggara lomba motor Grand-Prix (MotoGP) di Kantor Wantimpres, Jakarta.
Valetino Rossi vs Marc Marquez di Silverstone Inggris 2015
Valetino Rossi vs Marc Marquez di Silverstone Inggris 2015

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi bersama beberapa menteri lain, Rabu pagi menghadiri rapat terbatas bersama Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpers) membahas kesiapan Indonesia sebagai penyelenggara lomba motor Grand-Prix  atau MotoGP di Kantor Wantimpres, Jakarta.

"Gagasan penyelenggaraan Grand-Prix direspon langsung oleh Presiden Jokowi. Sebab menurut data, orang Indonesia menjadi penonton terbanyak Formula 1 di Singapura dan Malaysia," kata Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Suharso Monoarfa.

Selain Menpora, hadir dalam rapat ini Menteri PUPR Basuki Hadimoelyono, Menteri Pariwisata Arif Yahya, Tinton Suprapto, Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Nanan Soekarna, hingga anggota DPR sekaligus pembalap Ananda Mikola.

"Kita tidak dapat berlama-lama mendiskusikan MotoGP. Saya sudah sampaikan juga soal anggaran ke DPR. Pemerintah sangat serius menyiapkannya. Hasil yang nanti akan dicapai adalah peningkatan ekonomi, sektor pariwisata, dan seterusnya," tutur Imam.

Dia mengatakan anggota DPR mempertanyakan status sirkuit Sentul, jika statusnya jelas maka DPR akan mudah menyetujuinya.

Menteri pariwisata Arif Yahya mempertegas "event" MotoGP memiliki dampak sangat besar.

"Siaran langsungnya akan disiarkan ke 207 televisi dan 60 negara. Nilai bisnisnya sekitar 3 triliun (Rp). Menpar akan membantu dukungan promosi," ucap Arif.

Sementara itu Menteri Pembangunan Umum Perumahan Rakyat Basuki Hadimoelyono menyatakan telah membicarakan dengan para dirjen di kementeriannya.

"Negara sekecil Singapura bisa menyelenggarakan. Tentu kita sangat bisa. Kementerian PUPR siap membantu infrastrukturnya," kata Basuki.

Nanan Soekarna menyatakan kebanggaannya dengan persiapan MotoGP.

"Even ini hanya satu dari 1.200 even balap dalam satu tahun. Dalam setahun, ada sekitar 40 orang Indonesia di luar negeri yang mengibarkan bendera merah putih dalam kejuaraan motor maupun mobil. Negara sekecil Italia punya 100 sirkuit, Indonesia mestinya bisa punya sirkuit di tiap kabupaten. Tidak hanya untuk balapan, tapi juga untuk sarana pendidikan dan budaya berlalu lintas," tuturnya.

Tinton Suprapto dalam rapat menjelaskan bahwa kepemilikan Sirkuit Sentul milik perusahaan swasta pindahan dari Ancol.

"Jangan dibeli, tapi manfaatkan saja. Sirkuit Sentul terkategori grade 3, untuk bisa masuk grade 1, perlu di-'makeup' lagi. Luas tanah 75 hektare," kata Tinton.

Ananda Mikola mengatakan 80 persen penonton di Sepang Malaysia adalah orang Indonesia.

Sementara, Wantimpres Suharso Monoarfa meminta disepakati keterlibatan pemerintah dalam kegiatan MotoGP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler