Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Motor Replika Ulah Adigung Ajarkan Disiplin Menghargai

Pada 1963 lalu Indonesia pernah menorehkan tinta emas dalam ajang balap sepeda motor roda dua di Grand Prix, Sirkuit Tjurug. Kala itu Motor Honda CB 77 Superhawk dikendarai oleh Tommy Manoch yang kini dikenang sebagai salah satu legenda balap Indonesia
Ilustrasi./Antara
Ilustrasi./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pada 1963 lalu Indonesia pernah menorehkan tinta emas dalam ajang balap sepeda motor roda dua di Grand Prix, Sirkuit Tjurug. Kala itu Motor Honda CB 77 Superhawk dikendarai oleh Tommy Manoch yang kini dikenang sebagai salah satu legenda balap Indonesia.

Motor ini tak hanya menarik dari prestasinya saja, tulisan “Ulah Adigung” pada kendaraan tersebut juga memiliki cerita tersendiri. Tommy kala itu merupakan salah satu pembalap Indonesia yang mewarisi semangat pantang menyerah dalam berusaha khususnya ketika balapan.

Sikapnya tersebut justru membawanya pada kebiasaan menghargai orang lain dengan menghindari rasa sombong seperti yang tertulis dalam tangki motor tersebut “Ulah Adigung” atau yang berarti jangan sombong.

Ulah Adigung sendiri ditulis oleh Tommy lantaran kekesalannya dengan berbagai kecurangan yang kerap terjadi pada era balap saat itu. Bahkan dirinya pernah menjadi korban ketika akan melaju balapan mesin motor tidak bisa dihidupkan karena tangki berisi air bukannya bensin.

Tepat sebelum ajang Grand Prix Tommy mengecat sendiri tulisan Ulah Adigung pada tangki motornya sebagai pesan kepada semua pihak termasuk dirinya agar tidak sombong dan menjadi pembalap yang baik.

Ulah Adigung Project sendiri digagas oleh salah satu motorcycle enthusiast di Jakarta, Heret Frasthio.  Heret memiliki dasar pemikiran perlunya generasi sekarang mengenal dan menghargai sejarah serta perjuangan para tokoh di dunia otomotif khususnya roda dua.

“Project ini sebagai apresiasi terhadap pembalap Tommy Manoch dan memiliki misi untuk membawa semangat Ulah Adigung,” kata Heret.

Semangat Ulah Adigung sendiri adalah pesan untuk menghilangkan sifat sombong sehingga kita akan lebih saling membantu, serta saling hormat dan menghargai dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia terutama kalangan bikers.

Gerakan moral Ulah Adigung yang dimulai sejak 1 Juli, mendapat sambutan antusias dari kalangan bikers Indonesia. Selain itu, gerakan ini juga mendorong seluruh masyarakat untuk hidup lebih baik dengan menghormati yang lebih tua dan lebih disiplin terutama saat berkendaraan di jalan.

Setidaknya ada 17 partisipan dari berbagai kalangan seperti pecinta motor dan seniman dalam merealisasikan project Ulah Adigung ini. Proses pengerjaan motor replika ini sendiri memakan waktu dua bulan yang pada hari kemerdekaan lalu secara resmi diserahkan langsung pada Tommy Manoch.

Motor replika dari project Ulah Adigung ini kini menjadi salah satu pameran Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) 2015 di Jakarta International Expo, Kemayoran pada 20 hingga 30 Agustus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler