Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dianggap Konyol, Pakaian Serba Putih di Wimbledon

Kewajiban mengenakan baju dan segala aksesoris serba putih dalam turnamen tenis Wimbledon di London pada tahun ini dikritik banyak pihak karena dinilai konyol dan berlebihan.
Roger Federer/Reuters-Stefan Wermuth
Roger Federer/Reuters-Stefan Wermuth

Bisnis.com, JAKARTA - Kewajiban mengenakan baju dan segala aksesoris serba putih dalam turnamen tenis Wimbledon di London pada tahun ini dikritik banyak pihak karena dinilai konyol dan berlebihan.

Bahkan Roger Federer yang tujuh kali menjadi juara Wimbledon dan pengagum tradisi All England Club, menyampaikan kritik pedasnya terhadap tuntutan berpakaian serba putih, lapor AFP.

"Saya mencintai pertandingan ini tapi saya rasa mereka sudah berlebihan. Aturan yang diterapkan sangat konyol," ujar legenda tenis asal Swiss itu.

Ini adalah kali kedua dalam dua musim di mana Roger mengecam aturan bahwa pakaian tenis yang cocok yaitu yang seluruhnya putih.

"Menurut saya, aturan itu sangat berlebihan. Jika anda melihat Edberg atau Becker, mereka bermain memakai beberapa warna, tapi kini semuanya harus putih," ujarnya.

Warna yang diharuskan sebagai dress code dalam pertandingan Wimbledon terbilang cukup kontroversial.

Tahun lalu, Caroline Wozniacki bahkan menyebut bahwa niat panitia untuk memeriksa warna baju dalam wanita adalah kebijakan yang menyeramkan.

Sedangkan pekan ini, petenis asal Kanada, Eugenie Bouchard dianggap melanggar aturan hanya karena memakai bra berwarna hitam.

Menanggapi protes yang dilontarkan Roger, petenis Amerika Bethanie Mattek-Sands pun menyampaikan hal serupa. "Saya bahkan menikah tanpa memakai baju putih," tuturnya.

Bethanie pernah sekali tampil di lapangan utama Wimbledon dengan mengenakan mantel yang terbuat dari bola tenis dan pernah disidang karena memakai warpaint (riasan serupa body painting) di bawah matanya.

Dia bahkan mengklaim bra yang didesain Nike tidak pantas untuk digunakan saat bermain di Wimbledon karena bra putih tersebut memiliki garis berwarna kuning.

"Saya rasa aturan ini sudah berlebihan. Ini konyol, karena ketika saya melihat penampilan John McEnroe atau Erthur Ashe dalam pertandingan, mereka bebas memakai warna apa pun," katanya.

Petenis berumur 30 tahun itu pun menegaskan dirinya tidak memilki selera yang biasa-biasa saja dalam berbusana.

Ketika menikahi pengusaha asuransi Justin Sands pada 2008, Bethanie memilih warna hitam untuk gaun pernikahannya.

"Saya benar-benar memakai gaun hitam. Ketika saya berbelanja untuk gaun itu, mereka menyarankan saya untuk mencoba warna lain dan saya berkata dengar, saya tidak akan memakai warna lain entah itu putih, krem, ataupun merah muda. Jadi jangan paksa saya mencoba warna lain," kenangnya.

Pendapat berbeda disampaikan oleh petenis Denmark, Caroline Wozniacki. Dirinya mengatakan suka atau tidak, seluruh pemain harus menerima aturan berpakaian serba putih itu.

"Jika mereka mengatakan semua harus putih, maka begitulah. Tinggal bagaimana kamu mencoba kreatif dengan warna putih itu," ujarnya usai putaran ketiga.

All-England Club sebagai penyelenggara Wimbledon sejak tahun lalu memperketat keharusan menggunakan warna all-white untuk baju atlet. Keharusan ini meliputi juga bandana, ikat kepala, sepatu bahkan ikat pergelangan tangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara/AFP
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler