Bisnis.com, JAKARTA - Danny Ferry mengundurkan diri dari jabatan General Manager Atlanta Hawks, pada Senin waktu setempat (22/6/2015), setelah 10 bulan absen menyusul pernyataan rasisnya ke publik.
Ferry pernah berkomentar dalam telekonferensi dengan pemilik klub ini yang mengandung pernyataan rasis menyangkut pemain Inggris, Luol Deng, yang saat itu disebutnya akan dievaluasi sebagai pemain bebas transfer.
Juni tahun lalu, Ferry menggambarkan Deng sebagai pemain yang "lebih Afrika," dan berkata, "Dia seperti orang yang manis di depan namun palsu di belakang."
Sekarang Ferry benar-benar menyadari kealpaannya itu. "Mengingat tahun lalu adalah sangat sulit dan merendahkan, maka penting bagi saya untuk memulihkan nama saya dan bagi orang untuk mengetahui bahwa saya selalu membangun budaya saling hormat, keberagaman dan kejujuran," kata Ferry.
"Kini bahwa fakta-fakta kunci telah diketahui umum, membuat saya mengambil keputusan sulit untuk mengundurkan diri dari tim ini dan grup pemain yang spesial ini. Saya telah menyaksikan betapa pemurah dan pemaafnya orang-orang, khususnya Luol, yang punya hak untuk terluka dan marah setelah dibawa ke situasi ini. Saya berterima kasih kepadanya atas maafnya dan dukungannya," sambung dia.
"Saya juga sangat mengapresiasi bahwa para pemain dan pelatih kami telah suportif, bersama dengan begitu banyak kawan, tua dan muda. Saat Hawks bergerak ke bab baru, saya akan terus mendukung para pemain dan mendoakan mereka terus sukses yang memang layak mereka dan penggemar Atlanta dapatkan.”
Hawks punya catatan 60-22 musim lalu atau kedua terbaik setelah juara baru NBA Golden State Warriors. Atlanta dikalahkan Cleveland pada final Wilayah Timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
