Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Incar Tuan Rumah MotoGP 2017

Indonesia mengincar posisi tuan rumah kejuaraan balap motor paling bergengsi di dunia yaitu MotoGP 2017 yang akan digelar di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Jawa Barat.
CEO Dorna Carmelo Ezpeleta/Motorcycle Daily
CEO Dorna Carmelo Ezpeleta/Motorcycle Daily

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia mengincar posisi tuan rumah kejuaraan balap motor paling bergengsi di dunia yaitu MotoGP 2017 yang akan digelar di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Upaya Indonesia untuk menjadi tuan rumah kejuaraan bergengsi ini sudah sedikit terbuka setelah pihak Dorna sebagai penyelenggara MotoGP yang diwakili CEO Dorna SL Carmelo Ezpeleta sudah hadir di Jakarta pada Rabu (20/5/2015) untuk membahas rencana itu.

Carmelo Ezpelata yang datang dari Spanyol bahkan sudah bertemu dengan Menteri Pariwisata Arief Yahya, pihak Kemenpora, PP IMI Pusat, serta perwakilan manajemen Sirkuit Internasional Sentul, Tinton Soeprapto.

"Masih ada dua slot yang belum terisi yaitu seri 19 dan 20. Saat ini Thailand yang sudah confirm. Ini kesempatan." kata Menteri Pariwisata Arief Yahya usai pertemuan dengan pihak Carmelo.

Menurut dia, dalam pertemuan yang dilakukan kedua belah pihak yaitu Indonesia dan Dorna sama-sama tertarik untuk menggelar kejuaraan MotoGP. Dengan adanya ketertarikan ini selama tiga bulan kedepan akan segera dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU).

"Hari ini belum ada tanda tangan kontrak. Yang jelas kedua belah pihak sama-sama tertarik untuk menggelar MotoGP di Indonesia. Semoga Hari Kebangkitan Nasional bisa menjadi tonggak bagi Indonesia menjadi tuan rumah MotoGP," katanya menambahkan.

Arief Yahya menambahkan secara bisnis, kejuaraan MotoGP di Indonesia jelas sangat menguntungkan. Apalagi peluang Indonesia menjadi tuan rumah cukup terbuka. Makanya kita harus mengambil kesempatan ini demi mempromosikan Wonderful Indonesia.

"Sebulan kita akan bikin tim kecil lintas kementerian. Dalam pertemuan tadi pihak Dorna meminta syarat jika deal harus dilakukan pemerintah. Setelah itu baru ditunjuk penyelengaranya," kata mantan Dirut Telkom itu.

Sementara itu Carmelo Ezpelaea mengatakan, pihaknya telah mendapatkan paparan dari Pemerintah Indonesia. Bahkan dia menyetujui pemaparan dari pihak Indonesia dan meminta segera menyiapkan sirkuit.

"Bisa di mana saja termasuk Sentul. Tapi untuk Sentul butuh renovasi. Kami berharap pemerintah segera menindaklanjutinya. Yang jelas kami memberikan dukungan agar sukses," katanya selepas pertemuan tersebut.

Dukungan Dorna dan pemerintah itu disambut dengan gembira oleh manajemen Sentul yaitu Tinton Soeprapto.

Menurut dia, pihaknya akan bergerak cepat menyiapkan segera keperluan termasuk renovasi sirkuit sesuai dengan standar internasional.

"Satu bulan ke depan kami membuat program untuk memenuhi segera persyaratan. Jika Sentul sudah menjadi Grade A maka semua kejuaraan internasional bisa digelar di sini," katanya optimistis.

Sebelumnya Sirkuit Internasional Sentul telah menggelar dua kali kejuaraan bergengsi dunia yaitu MotoGP dan yang terakhir pada 1997. Setelah itu, pamor sirkuit kebanggaan Indonesia itu mulai menurun, bahkan tidak dilirik lagi menjadi tuan rumah kejuaraan internasional. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler