Bisnis.com, DUBAI -- Indonesia mengawali langkah pertama yang buruk di ajang Bulutangkis International yang disebut sebagai penutup tahun ini, BWF Super Series Final 2014. Semua wakilnya gagal mencatatkan kemenangan dan dua ganda terpaksa mundur dari kejuaraan.
Di laga perdana di babak penyisihan BWF Super Series Final 2014, Tommy Sughiarto, tunggal putra andalan Indonesia gagal meraih kemenangan pertama. Tommy dikalahkan tunggal Denmark Jan O Jorgensen dua set langsung 15-21, 9-21.
Dewi fortuna pun tampaknya tidak berpihak pada Indonesia setelah Hendra/Ahsan yang dijadikan tumpuan untuk meraih gelar di ajang ini terpaksa mundur karena cedera.
Greysa/Nitya pun terpaksa kalah dan mundur setelah di pertandingan perdana Nitya mengalami cedera.
Nitya mengalami cedera setelah bermain sengit dengan ganda putri Jepang Reika Kakiiwa/Miyuki Maeda dengan durasi 92 menit.
Pertandingan yang berlanjut ke set ketiga itu terpaksa berhenti di angka 8-6 setelah Nitya terpeleset dan mengalami cedera.
Kurang beruntungnya Indonesia berlanjut setelah ganda campuran andalan Indonesia Tontowi/Lilyana mengalami dua kekalahan di babak penyisihan.
Pada pertandingan perdana, Tonli (sapaan akrab ganda Indonesia itu) dikalahkan ganda CHina Liu Cheng/Bao Yixin dalam pertandingan tiga set 10-21, 21-12, 15-21.
Lalu, dipartai kedua, ganda Indonesia itu juga kalah dari pasangan Denmark Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen dua set langsung 15-21, 20-22. Hasil itu memastikan Tonli tumbang di turnamen akhir tahun tersebut.
Seperti dilansir situs resmi PBSI, Lilyana mengaku tidak puas dengan hasil ini karena tiga kali mengikuti super series final hasilnya selalu buruk.
Indonesia pun menyisakan satu wakil lagi yaitu Tommy Sughiarto yang akan menghadapi tunggal India Srikanth K. Tapi, bila Tommy menelan kekalahan untuk kedua kalinya maka Indonesia dipastikan tanpa wakil di babak semifinal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
