Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Basket NBA, Kobe Bryant Lewati Rekor Michael Jordan

Bintang Los Angeles Lakers Kobe Bryant melewati rekor ikon NBA Michael Jordan pada Minggu (Senin WIB), untuk menduduki peringkat ketiga pada daftar pencetak angka terbanyak sepanjang masa, serta membawa Los Angeles Lakers untuk meraih kemenangan.
Kobe Bryant/Theguardian
Kobe Bryant/Theguardian

Bisnis.com, MINNEAPOLIS - Bintang Los Angeles Lakers Kobe Bryant melewati rekor ikon NBA Michael Jordan pada Minggu (Senin WIB), untuk menduduki peringkat ketiga pada daftar pencetak angka terbanyak sepanjang masa, serta membawa Los Angeles Lakers untuk meraih kemenangan.

Bryant, yang lima kali menjadi juara dalam 19 musim yang telah dilaluinya, memasuki pertandingan melawan Minnesota Timberwolves dengan memerlukan sembilan angka untuk melewati rekor angka Jordan sepanjang karirnya yakni 32.292 angka.

Dia menyamai dan melewati rekor sang legenda dengan sepasang lemparan bebas yang membuat Lakers unggul 38-32 dengan waktu tersisa sebanyak 5:24 pada kuarter kedua.

Bryant menyelesaikan pertandingan dengan mencetak 26 angka, termasuk lemparan tiga angka yang melewati Andrew Wiggins saat pertandingan tinggal menyisakan waktu 1:02 untuk dimainkan, ketika Lakers unggul 100-94.

"Saya merasa terhormat untuk dapat berada di sini dan masih bisa bermain," kata Bryant

Hal itu karena dia diganggu masalah cedera hanya mampu bermain pada enam pertandingan di musim ini. "Karir (seorang pebasket) biasanya tidak bertahan sepanjang ini."

"Saya benar-benar mengapresiasi kesempatan untuk dapat bermain di sini dan tampil, dan melakukan apa yang saya lakukan," katanya.

Bryant, dengan koleksi 32.310 angka, sekarang berada di bawah Kareem Abdul-Jabbar dengan 38.387 angka, dan Karl Malone dengan 36.928 angka pada daftar pencetak angka terbanyak sepanjang masa.

Bryant mendekat dua angka terhadap Jordan dengan lemparan tiga angka, kemudian hampir melampauinya dengan 'jump shot' sambil memutar badan namun bola belum masuk ke dalam ring.

"Saya pikir itulah tembakannya," kata pelatih Lakers Byron Scott, yang memainkan musim NBA terakhirnya untuk Lakers ketika Bryant masih menjadi pemain remaja di klub itu.

"Saya pikir pilihan kedua saya adalah ia dilanggar dan kemudian melakukannya dari garis lemparan bebas." Bryant, yang dikenal mampu tampil tenang meski berada di bawah tekanan, mengakui dirinya sempat merasa gugup ketika ia mendekati garis untuk melakukan lemparan bebas yang berpotensi menjadi sejarah.

"Anda berada di sana dan para penonton benar-benar menunggu untuk melihat Anda mencetak sembilan angka, maka jangan mengacaukannya dan benar-benar membunuh momen itu," kata Bryant mengenai apa yang ada di benaknya saat berada di garis lemparan bebas.

Momen itu mmicu selebrasi kecil-kecilan, membuat para penggemar berdiri ketika Bryant (36), dihadiahi bola pertandingan dan mendapat ucapan selamat dari rekan-rekan setim maupun para pemain lawan.

Bryant mengatakan dirinya tersentuh saat Timberwolves mengatur perayaan kecil.

"Saya tidak menduga Timberwolves mengatur untuk menghormati saya seperti itu," kata Bryant, sambil menambahi bahwa itu merupakan gratifikasi khususnya karena ia biasanya menjadi sosok 'penjahat' saat melakukan pertandingan tandang.

"Itu mengagumkan," ucapnya. "Rasanya hebat untuk mendapat hal seperti itu." Ia membalas berbagai pujian dengan senyuman dan lambaian tangan sebelum memberikan bola ke sisi lapangan, kemudian menepuk dadanya ketika ia kembali ke lapangan untuk kembali bermain dan berupaya meraih kemenangan.

Rasa hormat terhadap para pemain hebat Bryant telah lama dibandingkan dengan Jordan, namun ia menegaskan ketika pencapaian itu telah terlewati bahwa dirinya kini lebih memikirkan untuk membantu Lakers meraih kemenangan daripada memecahkan rekor-rekor yang diukir idolanya.

Namun Bryant mengakui dirinya merasa bangga terhadap pencapaian ini.

"Ini merupakan kehormatan besar," ucapnya. "Diperlukan banyak pekerjaan untuk mencapai titik ini. Ini tidak dapat dipercaya. Waktu telah bergulir."

Jordan, yang sekarang menjadi pemilik Charlotte Hornets, memberi selamat kepada Bryant dalam pernyataannya, memberi penghargaan terhadap etos kerja dan hasratnya terhadap permainan bola basket.

"Saya tidak sabar untuk melihat apa yang dapat ia capai selanjutnya," kata Jordan, yang memenangi enam gelar NBA bersama Chicago Bulls.

Mantan legenda Lakers Magic Johnson juga memberi ucapan selamat via Twitter, dengan mengatakan bahwa Bryant merupakan salah satu dari lima pemain terbaik sepanjang sejarah NBA.

"Itulah hal terpenting bagi saya, bermain untuk rasa hormat dari para pemain hebat dan merasa seperti saya merupakan bagian dari kebudayaan, bagian dari persaudaraan," tutur Bryant.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler