Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PIALA DUNIA 2018: FIFA Minta Rusia Kurangi Kota Penyelenggara

Menteri Olahraga Rusia Vitaly Mutko pada Selasa mengatakan badan sepak bola dunia FIFA telah merekomendasikan untuk mengurangi jumlah kota penyelenggara Piala Dunia 2018.

Bisnis.com, MOSKOW - Menteri Olahraga Rusia Vitaly Mutko pada Selasa mengatakan badan sepak bola dunia FIFA telah merekomendasikan untuk mengurangi jumlah kota penyelenggara Piala Dunia 2018.

"Konsepsi yang ada untuk Piala Dunia 2018 menyediakan arena untuk acara ini sebanyak 12 stadion di 12 kota," kata Mutko seperti dikutip oleh kantor berita Interfax, Senin (18/8/2014) atau Selasa (19/8/2014).

Rusia berencana untuk menghabiskan sekitar US$19,5 miliar (sekitar Rp216 triliun) buat persiapan Piala Dunia 2018. Sebagian besar uang tersebut akan digunakan untuk membangun 12 stadion dan infrastruktur lainnya di 11 kota tuan rumah.

 

Kota-kota yang rencananya menjadi tuan rumah adalah Kaliningrad, Kazan, Moskva, Nizhny Novgorod, Rostov-on-Don, Saint Petersburg, Samara, Saransk, Sochi, Volgograd, dan Yekaterinburg.


Sang menteri mengatakan berdasarkan pengalaman Piala Dunia di Brazil yang berakhir bulan lalu, FIFA "merekomendasikan menyelenggarakan Piala Dunia di 10 arena pada sembilan kota." Mutko menambahi bahwa ia akan kembali mengunjungi semua kota Piala Dunia 2018 bersama dengan tim inspeksi FIFA, yang diperkirakan akan tiba di Rusia pada pekan ini, sebelum membuat keputusan final mengenai jumlah stadion yang dipakai.

"Kami akan memfinalisasi keputusan kami dengan mempertimbangkan kemajuan-kemajuan kota penyelenggara pada persiapan-persiapan Piala Dunia," kata sang menteri.

Sebelumnya Mutko memperkirakan bahwa 20 miliar akan diperlukan untuk persiapan Piala Dunia, di mana Rusia membangun stadion-stadion di enam kota provinsi dari sketsa dan merenovasi stadion di kota timur Yekaterinburg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : Antara/AFP

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper