Bisnis.com, JAKARTA - Real Madrid adalah salah satu tim terkaya di dunia. Dalam kurun 12 tahun, El Real telah mengucurkan dana besar untuk memboyong pemain-pemain bintang dengan tujuan mengangkat Si Kuping Besar.
Ya, sejak musim 2002/2003 hampir setiap musim Madrid mendatangkan pemain bintang guna mewujudkan ambisinya menjadi yang terbaik di Eropa.
Mulai dari Ronaldo (Brasil), David Beckham, Cristiano Ronaldo hingga terakhir Gareth Bale. Total Madrid menghabiskan lebih dari Rp19 triliun sejak itu.
Namun, dana besar rupanya tak menjamin kesuksesan. Terbukti, Madrid tampak masih kesulitan menggapai ambis La Decima atau gelar ke-10. Namun kini peluang itu sangat terbuka. Madrid akan bersua rival sekotanya Atletico Madrid di final.
Tekanan tinggi tentu akan disandang skuad Carlo Ancelotti. Bagaimana tidak, dengan status bertabur pemain bintang, Madrid tentu sedikit lebih diunggulkan dibanding Atletico Madrid, tim biasa-biasa saja yang mampu membuat kejutan.
Jika Madrid selalu mendatangkan pemain bintang, hal berbeda dialami Atletico Madrid. Tim ibu kota ini justru harus kehilangan beberapa pemain bintang. Sebut saja bomber maut mereka Fernando Torres hingga terakhir Radamel Falcao.
Namun kehadiran Diego Simeone rupanya memberikan suntikan semangat bagi skuad Atletico Madrid. Pelatih asal Argentina ini rupanya sangat pintar memilih pemain yang dibutuhkan timnya dan tak selalu pemain mahal.
Dilansir livesoccertv, jika dikalkulasi sejak musim 2002/2003, Atletico hanya mengucurkan dana sebesar 371 juta pound atau sekitar Rp1,9 triliun. Sepersepuluh dari total pengeluaran Real Madrid.
Itupun telah balik modal, bahkan surplus dengan banyaknya pemain bintang yang harus dilepas Los Rojiblancos.
Nah, tentu menarik untuk menyimak duel dua tim Madrid yang "berbeda nasib" ini. Madrid dengan kekuatan uangnya akan ditantang Atletico yang kini menyandang status kuda hitam. Laga akan digelar di Lisbon, Sabtu 24 Mei 2014 mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
