Bisnis.com, JAKARTA - Si Nyonya Tua sukses menjadi juara Serie A musim 2013/2014. Kepastian itu diperoleh setelah AS Roma, yang menguntit Juventus di posisi runner up, kalah dari Catania dengan skor 1-4.
Bermain di kandang lawan, Roma memulai laga dengan buruk. Gawang Morgan De Sanctis dibobol dua kalai, hanya dalam waktu enam menit. Menjelang turun minum babak pertama, Roma memperkecil kedudukan menjadi 2-1 lewat kapten Fransesco Totti.
Selepas jeda, Roma malah melempem. Mereka sering melakukan kesalahan di lini pertahanan. Celah ini mampu dimanfaatkan Catania. Penghuni posisi 20 klasemen Serie A itu menambah dua gol lagi. Sumbangan dari Gonzalo Bergessio dan Pablo Barrientos.
Dengan kekalahan ini, Roma yang memiliki poin 85 tidak mungkin dapat mengejar Juventus yang perkasa di puncak klasemen dengan poin 93. Roma sendiri masih memiliki dua pertandingan sisa. Sedangkan Juventus masih memiliki tiga pertandingan sisa.
Trofi Serie A ini menjadi penghibur bagi Juventus yang pekan lalu gagal melaju ke final Liga Europa setelah tersingkir oleh klub asal Portugal, Benfica dengan skor agregat 1-2.
Gelar juara kali ini juga menjadi istimewa. Sebab, diraih secara berturut-turut selama tiga musim, sejak pasukan ini dipegang Antonio Conte pada 2011. Perayaan kemenangan di musim ini akan dilangsungkan pada Selasa dini (6/5/2014), saat mereka akan menjamu Atalanta.
Gelar ini sekaligus menggenapi 30 gelar juara klub yang berjuluk Nyonya Besar ini.
“Meraih scudetto (gelar juara) selalu menjadi istimewa. Terlebih lagi gelar musim ini yang menjadi ketiga buat kami secara berturut-turut. Hal yang tidak pernah kami alami sebelumnya. Saya benar-benar bangga”, tutur Conte seperti dilansir La Gazzetta dello Sport, Minggu (4/5/2014).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
