Bisnis.com, JAKARTA -- Skor kacamata 0-0 yang diperoleh Chelsea saat melawan Atletico Madrid pada leg pertama babak semifinal Liga Champions di Vicente Calderon, Rabu (23/4/2014), tak lepas dari strategi negatif sang pelatih, Jose Mourinho.
Mou menerapkan pola 4-2-3-1. Dalam line up, The Special One menurunkan tujuh pemain bertipikal bertahan dengan dua gelandang sejajar di depan bek. Ketujuhnya adalah Ashley Cole, John Terry, Gary Cahill, Cesar Azpilicueta, David Luiz, Obi Mikel, dan Ramires.
Hanya Willian dan Fernando Torres yang punya naluri menyerang. Sedangkan Frank Lampard diserahi tugas sebagai pengatur ritme Chelsea. Tugas gelandang "pengangkut air", diemban duet David Luiz dan Obi Mikel. Nah, sepanjang pertandingan, kedua pemain itu sibuk membantu pertahanan.
Tercatat, Chelsea melakukan 68 sapuan di area pertahanan. Ini merupakan jumlah sapuan terbanyak yang dilakukan Chelsea di Liga Champions musim 2013/2014. Alhasil, permainan minor ini juga memaksa pasukan Roman Emperor melakukan total 17 pelanggaran dan membuahkan tiga kartu kuning.
Dengan memarkir tujuh pemain di belakang, Atletico nampak kesulitan membongkar pertahanan The Blues.
Meski begitu, Los Rojiblancos menguasai pertandingan. Berdasar statistik, anak asuh Diego Simeone unggul dalam semua hal.
Penguasaan bola mereka 62%. Atletico tercatat melakukan 17 tendangan dengan empat mengarah ke gawang. Enam kali sepak pojok, 44 umpan silang. Serta, di sisi lain, empat kali terperangkap offside.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
