Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia dikalahkan China 0-1 dalam lanjutan pertandingan babak penyisihan grup C Piala Asia 2015.
Dengan kekalahan tipis itu praktis berat peluang Indonesia untuk lolos dari 'grup maut' yang dihuni jawara Asia lainnya, seperti Arab Saudi dan Irak. Timnas Garuda hanya mengemas 1 angka dari sekali seri lawan China 1-1 pada pertengahan Oktober di Jakarta.
Sebaliknya, bagi China kemenangan ini semakin mengokohkan posisi di peringkat dua dengan nilai 7 dari dua kali menang, sekali seri, sekali kalah dari empat kali laga. Posisi pertama masih ditempati Arab Saudi dengan 9 poin dari tiga kali laga.
Permainan timnas Garuda sebenarnya membaik pada babak kedua, beberapa kali mengancam gawang China. Indonesia lebih berani keluar dari daerah permainan sendiri dengan melakukan penetrasi yang lumayan efektif.
Sejak menit ke-60 Boaz dan kawan-kawan bisa mengimbangi permainan tuan rumah. Pada menit ke-68 Titus Bonai menusuk dari sisi kiri pertahanan China, tetapi umpan silangnya terlalu tajam ke arah gawang.
Tibo juga kembali mendapatkan peluang pada menit ke- 69, tetapi tendangannya di luar kotak penalti melambung tinggi.
Boas Solossa juga memperoleh peluang emas pada menit ke-70 di kotak penalti China, tetapi tendangannya kaki kirinya pelan dan melambung.
Timnas Garuda masih mencoba menggempur pertahanan China dalam 10 menit terakhir babak kedua. Sempat mendapatkan tendangan penjuru tetapi gagal dikonversi menjadi gol.
Skor tidak berubah hingga 45 menit babak II dan 1-0 untuk kemenangan China.
Babak I
Gawang Indonesia akhirnya bobol juga setelah digempur China dalam 20 menit terakhir babak pertama, skor 1-0 dalam lanjutan babak penyisihan grup Piala Asia 2014.
Gol China dicetak oleh Wu Lei melalui tandukan tajam pada babak injury time, 45+1. Pemain bernomor punggung 20 itu dengan cerdik memanfaatkan kebingungan lini belakang Indonesia.
Gol Wu Lei itu dilesakkan dalam dalam sebuah serangan sporadis dengan memanfaatkan umpan silang yang dikirim rekannya di sisi kiri pertahanan Indonesia.
Dalam pertandingan yang tidak berimbang itu, Indonesia tercatat hanya mampu menguasai 25% pola, timnas Garuda dibuat kerepotan, dan seringkali terlihat pemain belakang gugup dan salah dalam mengkoordinasi pertahanan. Pemain belakang juga seringkali kalah dalam perebutan bola.
Praktis tim Panda mendominasi pertandingan dengan penguasaan bola 75%.
China sebenarnya hampir menciptakan gol pada menit ke-29, tetapi kiper I Made Wirawan masih sigap mengantisipasi tendangan dari pemain China.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
