Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Klinsmann Gugat Penetapan Tim Unggulan Piala Dunia 2014

Suara terbaru yang tidak terlalu senang atas keanehan tim-tim yang masuk pot 1 atau unggulan datang dari pelatih tim nasional Amerika Serikat asal Jerman, Jurgen Klinsmann.
Pelatih tim nasional AS Jurgen Klinsmann/theguardian.com
Pelatih tim nasional AS Jurgen Klinsmann/theguardian.com

Bisnis.com, JAKARTA - Suara terbaru yang tidak terlalu senang atas ‘keanehan’ tim-tim yang masuk pot 1 atau unggulan datang dari pelatih tim nasional Amerika Serikat asal Jerman, Jurgen Klinsmann.

Ini adalah sebagian dari gugatan terhadap penetapan tim unggulan atau yang masuk pot 1 dalam undian Piala Dunia 2014 terus berlangsung.

Federation Internationale de Football Association (FIFA) menempatkan tujuh timnas dengan posisi paling atas di ranking FIFA yang dikeluarkan pekan lalu, ditambah tuan rumah Brasil yang menempati peringkat ke-11 dalam ranking FIFA, sebagai acuan penyusunan tim-tim unggulan untuk diundi dalam penentuan grup Piala Dunia 2014. Pengundian dijadwalkan berlangsung di Bahia, Brasil, pada 6 Desember 2013.

Ketujuh tim unggulan untuk diundi pada pembagian grup Piala Dunia 2014 itu yakni Spanyol, Jerman, Argentina, Kolombia, Belgia, Swiss, dan Uruguay. Khusus untuk Uruguay, apabila ternyata dalam play off Pra-Piala Dunia pada 14 dan 20 November 2013 kalah dari Yordania, maka posisinya sebagai unggulan akan digantikan oleh Belanda.

Terdapat tiga timnas yang digugat oleh beberapa kalangan yang mempertanyakan kapasitasnya sebagai penyandang status tim unggulan yaitu Swiss, Kolombia, dan Uruguay.

Swiss memang menorehkan prestasi bagus dalam sebulan terakhir, namun capaiannya tidak juga jauh lebih baik dibandingkan dengan Belanda dan Italia yang sama-sama tidak terkalahkan sepanjang Pra-Piala Dunia 2014.

Hanya saja memang dalam sebulan terakhir hasil pertandingan yang diperoleh Swiss sedikit lebih baik dibandingkan dengan Italia, yang hanya dua kali main imbang dalam dua laga terakhir Pra-Piala Dunia.

Sedangkan terhadap Kolombia muncul pertanyaan besar soal kepantasannya termasuk dalam tim unggulan mengingat dalam tiga Piala Dunia terakhir mereka tidak pernah lolos ke putaran final alias tersisih di babak kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Amerika Selatan.

Tentang Uruguay, tim ini bahkan belum pasti lolos ke putaran final Piala Dunia 2014. Bahkan kalau pun lolos, keterlibatannya dalam Piala Dunia 2014 harus melalui jalur play off karena hanya menempati peringkat kelima pada babak kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Amerika Selatan.

Beruntung, Uruguay masih bisa ditoleransi keberadaannya di antara delapan tim yang masuk pot 1, karena meraih posisi keempat pada Piala Dunia 2010 dan juara Copa America 2011. Hanya harus dipertimbangkan, Belanda adalah runner up Piala Dunia 2010 tapi ternyata bukan unggulan.

Yang menjadi kegalauan Jurgen Klinsmann, seperti diungkapkannya kepada USSoccer.com, masuknya tim yang sebenarnya ‘hanya kelas menengah’ ke pot unggulan, sementara di sisi lain tim-tim yang lebih kuat malahan ada di pot 2 hingga 4, akan membuat komposisi delapan grup Piala Dunia 2014 tidak berimbang.

Yang dimaksudnya tidak berimbang ialah di satu sisi akan ada grup maut yang berisikan tiga atau empat tim kuat sekaligus, namun di sisi lain ada grup yang hanya akan dihuni oleh tim-tim medioker, sehingga sajian pertarungan pun tidak mencerminkan kekuatan sesungguhnya.

Jurgen Klinsmann, yang membawa Amerika Serikat menjuarai Pra-Piala Dunia 2014 zona Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Karibia, menyayangkan FIFA yang hanya menggunakan ranking per Oktober 2013 sebagai acuan penetapan tim-tim unggulan. Seharusnya, menurut mantan pemain timnas Jerman saat juara Piala Dunia 1990 itu, FIFA mempertimbangkan juga capaian prestasi seluruh tim selama beberapa Piala Dunia terakhir sebagai bahan pertimbangan utama.

Pertanyaan besar atas posisi Swiss sebagai unggulan juga diungkapkan oleh Mike Prindiville, kolumnis NBC Sports. “Ya itulah yang terjadi. Swiss unggulan. Tidak Italia, tidak pula Belanda atau Inggris.” Nah, bagaimana FIFA? (Kabar24.com)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Lahyanto Nadie
Sumber : JIBI/Kabar24
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper