Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banyak Jadi Selebriti, Naturalisasi Pemain Sepak Bola Asing Segera Dihentikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menilai sistem naturalisasi pemain sepak bola kurang bisa diandalkan, karena sering menciptakan selebriti dadakan.

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menilai sistem naturalisasi pemain sepak bola kurang bisa diandalkan, karena sering menciptakan selebriti dadakan.

Menteri Pemuda dan Olah Raga Roy Suryo bertekad menghentikan fenomena naturalisasi pemain sepak bola warga negara asing untuk memperkuat tim nasional Indonesia.

"Saya mencoba mengurangi naturalisasi atau bahkan memberhentikan naturalisasi karena anak-anak Indonesia itu luar biasa," katanya, Senin (23/9/2013).

Sistem naturalisasi pemain asing, lanjutnya, hanya berdampak positif bagi sepak bola nasional dalam jangka pendek.

Dia menilai sebagian besar pemain naturalisasi lebih memilih mengambil keuntungan dari ketenaran mereka sebagai bintang iklan daripada melanjutkan karier sebagai pemain sepak bola.

"Naturalisasi itu hanya 'ngetop' 1-2 tahun saja, setelah itu jadi bintang iklan, belum lagi kasus-kasus karena mereka merasa sudah menjadi superstar," kata Roy.

Selain itu, tambahnya, program naturalisasi pemain terbukti tidak mampu meningkatkan kualitas kompetisi maupun pemain lokal di Indonesia.

Menpora mengatakan berbagai fakta di atas menjadi alasan pemerintah lebih memilih program pembinaan bertahap dan berjenjang di berbagai tingkat usia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper